Mobil mampu berjalan tanpa pengemudi (autonomous) mungkin masih dalam angan-angan. Jikapun ada baru sebatas riset. Begitu pula dengan kontrol sistem multimedia mobil lewat perintah gerakan tangan. Tapi tidak di BMW Seri-7 terbaru. Sejumlah teknologi masa depan sudah bisa Anda nikmati sekarang di sebuah mobil produksi massal. Ya, teknologi BMW Seri-7 terbaru sangat canggih.
Remote Control Parking
Teknologi ini memungkinkan Anda memarkir BMW Seri-7 terbaru di ruang yang sempit tanpa perlu dikendarai dari balik kemudi. Lewat anak kunci yang berfungsi sebagai remote control, Anda dapat memaju-mundurkan mobil sejauh sekitar 5 meter tanpa dikemudikan sama sekali. Tinggal tekan tombol dan menyentuh display mungil di anak kunci, Anda dapat menyalakan mesin, menjalankan mobil dan kemudian mematikan mesin dari luar mobil. Mobil akan mengerem sendiri dengan cara mendeteksi saat ada obyek di depan atau belakangnya sudah mendekat.
Fungsi ini sangat berguna saat harus parkir di tempat yang sempit, dimana pintu mobil tak dapat dijadikan akses keluar-masuk sopir. Anda tinggal memarkir mobil searah ruang parkir yang sempit itu dan kemudian keluar mobil untuk mengemudikan mobil secara remote lewat anak kunci. “Sensor-sensor di sekeliling mobil akan mendeteksi secara otomatis kapan mobil akan berhenti,” jelas Marcus Behrendt, Head of User Experience BMW AG.
Sedemikian majunya teknologi ini di mobil produksi massal hingga membuat BMW mensosialisasikan terlebih dulu ke regulator di Eropa soal perangkat ini. Maklum, belum ada satupun mobil produksi massal yang memakai perangkat ini.
Menurut Marcus, regulator sangat concern soal safety saat mobil bisa berjalan sendiri tanpa sopir di dalamnya. “Buat saat ini (Agustus 2015) sedang proses untuk perizinan di Eropa. Dalam 1-2 bulan ke depan akan keluar dan dapat dijual ke konsumen. BMW juga akan bekerja sama dengan regulator atau pemerintah di negara-negara lain soal izin pemakaian perangkat ini,” tambah Marcus.
Meski Remote Control Parking bekerja lewat gelombang radio tapi Marcus yakin frekuensinya aman dan tak akan terpengaruh dengan sinyal gelombang lain.
Laserlight
Lampu utama BMW Seri-7 kini dilengkapi teknologi LED paling maju. Mereka mengklaim jangkauan sinarnya 2 kali lebih jauh dibanding teknologi lampu konvensional saat ini. Jika dulu hanya 300 meter, Laser Light mampu menjangkau hingga 600 meter. Jangan khawatir membuat silau pengemudi dari arah berlawanan karena lampu secara otomatis akan menurunkan arah sinar lampu saat berpapasan dengan mobil lain di malam hari.
Carbon Core
Meski bukan mobil pertama yang memakai bodi anyaman serat karbon, tapi Seri-7 pelopor mengawinkannya dengan logam. BMW menamainya Carbon Core untuk desain ini di bodi Seri-7 terbaru.
Ada 14 bagian yang memakai bahan serat ringan dan kuat ini, seperti struktur pilar atap, elemen di pilar B dan C serta bodi bagian dalam side skirt. Berkat Carbon Core ini, bobot mobil dapat dikurangi hingga 130 kg dibanding Seri-7 versi sebelumnya.
Pengurangan bobot ini tak hanya mampu mereduksi konsumsi BBM tapi juga menambah kenyamanan mengemudi. Hal ini berkat distribusi bobot lebih merata serta titik gravitasi lebih rendah.
Material eksotis ini mampu diperbaiki jika terjadi kerusakan akibat benturan. Misalkan saat kecelakaan yang memerlukan perbaikan. “Tak perlu diganti elemen karbon secara utuh. Cukup potong bagian yang rusak dan dilakukan perbaikan hanya di bagian itu. Semua bengkel resmi BMW mampu menanganinya. Jadi tak perlu khawatir,” yakin Andreas Holzinger, Project Manager Lightweight and Body BMW 7 Series.
Gesture Control
Lupakan menyentuh kenop atau bahkan monitor touch screen untuk mengoperasikan fiturfitur multimedia di BMW Seri-7. Sekarang hanya lewat gerakan tangan, Anda dapat melakukan kontrol tanpa harus menyentuh satupun perangkat yang ada di mobil. Ada 6 gerakan tangan yang sudah diset BMW. Setiap gerakan memiliki fungsi sendiri-sendiri untuk mengontrol fungsi multimedia yang ada di layar monitor di tengah dasbor.
Misalnya gerakan telunjuk seakan menunjuk ke arah monitor untuk fungsi menerima panggilan telepon. Gerakan tangan seperti menampar berfungsi untuk menolak Misalnya gerakan telunjuk seakan menunjuk ke arah monitor untuk fungsi menerima panggilan telepon. Gerakan tangan seperti menampar berfungsi untuk menolak
Hal itu dapat dilakukan berkat sensor yang mendeteksi gerakan tangan. Posisi tangan mesti ada di depan monitor dasbor tengah atau area di atas tuas transmisi. Lewat Gesture Control, pengemudi atau penumpang dapat mengoperasikan fungsi-fungsi multimedia dengan cepat dan mudah. Konsentrasi pengemudi juga tak tersita untuk mengoperasikan fitur-fitur multimedia tersebut.
Display Key
Inilah anak kunci mobil masa depan yang dilengkapi layar touch screen. Sebelumnya, kunci serupa juga dipakai di sportscar elektrik BMW i8. Kunci seperti ini sudah seperti layar smartphone yang informasinya dapat diakses lewat sentuhan ujung jari.
Beragam informasi dapat ditampilkan. Mulai dari bukatutup kunci pintu, informasi interval service dan jarak tempuh, kontrol lampu mobil hingga AC.
Khusus di Seri-7, anak kunci ini untuk pertama kalinya dapat dipakai sebagai remote control memarkir mobil tanpa sopir.
Layaknya gadget, kunci ini memiliki catu daya baterai. Saat listriknya sudah habis, dapat diisi ulang memakai charger lewat soket mini USB di sisi samping kunci. Atau di Seri-7 dapat di-charge secara wireless dengan cara meletakkan kunci di dalam slot wireless charging di dalam konsol bawah armrest tengah. Jadi, selain perangkat handphone, slot wireless charging dapat juga men-charge anak kunci ini.
Air Breather
Teknologi ini ada di bagian gril depan. Bilah-bilah vertikal bisa membuka-tutup secara otomatis sesuai kebutuhan untuk pendinginan radiator.
Saat suhu radiator panas, gril akan membuka layaknya gril BMW Series yang lain agar embusan udara mampu mendinginkannya. Sebaliknya saat tak perlu aliran udara untuk mendinginkan radiator, bilah akan menutup otomatis.
Memang Active Air Stream bukan teknologi baru yang dipakai di mobil. Namun buat BMW, inilah mobil pertama mereka yang memakainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar