Dalam perjalanan etape pertama Mazda2 All New Mazda2 E-Halt Challenge: One Tank for Three Islands dari Semarang menuju Surabaya (22/4), Auto Bild mendapat kesempatan pertama untuk mengendarai Mazda2 GT sebagai varian tertinggi. Bermodal fitur-fitur canggih yang tidak dimiliki oleh rivalnya, kami coba mengeksplorasi lebih dalam.
Pertama dijajal adalah MZD Connect yang merupakan pusat kontrol sistem infotainment dan navigasi mobil. Peta navigasi yang tersedia dimaksimalkan sepanjang perjalanan dari Semarang menuju Surabaya. Sejak awal panitia sudah mengunci jalur yang harus dilalui tujuh mobil peserta menuju Surabaya dengan sejumlah check point. Namun, kami melihat seberapa akurat peta dari Mazda2 ini.
Saat start dari SPBU AKPOL Semarang, awalnya kami sempat kesulitan untuk mengoperasikan navigasi. Rasanya untuk Anda pemilik mobil baru Mazda2 wajib membaca buku manual agar tidak bingung menggunakannya.
Setelah berhasil mendapat arah tujuan cek poin, kami harus akui tingkat akurasinya cukup baik. Layaknya GPS bermerek, ketika Anda diperintah untuk belok maka 100 atau 200 meter sebelum belokan akan ada suara yang mengingatkan.
Selain MZD Connect, kami juga merasakan kecanggihan i-ACTIVSENSE khususnya fitur Advanced Blind Spot Monitoring. Fitur ini sangat berguna ketika kami menelusuri jalan agak gelap. Ketika hendak menyusul truk dan bus di depan mobil, seketika ada bunyi nyaring dan tanda lampu berwarna oranye di ujung spion. Seketika itu juga kami mengetahui ada kendaraan tepat di samping kami dan ternyata sepeda motor berjarak sekitar 3 meter hendak menyusul mobil kami dari kanan.
Satu lagi fitur yang tidak kalah canggih adalah head-up display di atas panel dasbor speedometer. Melalui kaca yang menampilkan angka kecepatan kendaraan melaju, ini memberi rasa keamanan dan kenyamanan karena tidak perlu melirik kebawah dan mengintip di balik kemudi untuk melihat berapa kecepatan mobil saat itu.
Pertama dijajal adalah MZD Connect yang merupakan pusat kontrol sistem infotainment dan navigasi mobil. Peta navigasi yang tersedia dimaksimalkan sepanjang perjalanan dari Semarang menuju Surabaya. Sejak awal panitia sudah mengunci jalur yang harus dilalui tujuh mobil peserta menuju Surabaya dengan sejumlah check point. Namun, kami melihat seberapa akurat peta dari Mazda2 ini.
Saat start dari SPBU AKPOL Semarang, awalnya kami sempat kesulitan untuk mengoperasikan navigasi. Rasanya untuk Anda pemilik mobil baru Mazda2 wajib membaca buku manual agar tidak bingung menggunakannya.
Setelah berhasil mendapat arah tujuan cek poin, kami harus akui tingkat akurasinya cukup baik. Layaknya GPS bermerek, ketika Anda diperintah untuk belok maka 100 atau 200 meter sebelum belokan akan ada suara yang mengingatkan.
Selain MZD Connect, kami juga merasakan kecanggihan i-ACTIVSENSE khususnya fitur Advanced Blind Spot Monitoring. Fitur ini sangat berguna ketika kami menelusuri jalan agak gelap. Ketika hendak menyusul truk dan bus di depan mobil, seketika ada bunyi nyaring dan tanda lampu berwarna oranye di ujung spion. Seketika itu juga kami mengetahui ada kendaraan tepat di samping kami dan ternyata sepeda motor berjarak sekitar 3 meter hendak menyusul mobil kami dari kanan.
Satu lagi fitur yang tidak kalah canggih adalah head-up display di atas panel dasbor speedometer. Melalui kaca yang menampilkan angka kecepatan kendaraan melaju, ini memberi rasa keamanan dan kenyamanan karena tidak perlu melirik kebawah dan mengintip di balik kemudi untuk melihat berapa kecepatan mobil saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar