Selasa, 19 Januari 2016

EVOLUSI FITUR, TEKNOLOGI, DAN MESIN BMW SERI-3



Evolusi mesin dan teknologi menjadi sangat signifikan dalam perkembangan BMW Seri-3. Diawali dari generasi pertama E21. Mulanya ia hanya tersedia dalam varian mesin 4-silinder pada 1975. Mesin ini hanya bertahan 2 tahun untuk selanjutnya lahir mesin 6 silinder di 1977 dan sudah ditawarkan dengan pilihan transmisi otomatis.

Seri-3 E21 menawarkan sebuah konsep desain baru pada tampilan dasbor. Konsol  tengah dan dasbor dibuat seolah menghadap pengemudi. Konsep driver oriented ini berjalan cukup lama dan menjadi ciri filosofi desain BMW hingga kini.  

Penerusnya dengan kode bodi E30, terbukti belum memberikan lompatan teknologi mesin yang signifikan. Konfigurasi mesin masih sama yakni 4 si­linder dan 6 silinder, tersedia pilihan kapasitas mesin 1.600 cc hingga 2.500 cc. Rentang tenaganya mulai dari 86 dk hingga 238 dk. Sementara pilihan untuk mesin 6 silinder terbagi atas mesin berkapasitas 2.000 cc hingga 3.300 cc dengan tenaga berkisar mulai 123 dk hingga 194 dk.
Mesin E21Mesin E36
Pada sektor transmisi di E30 tersedia 2 jenis pilihan transmisi otomatis. Sang perancang tak lain ialah ZF dengan model otomatis 3 percepatan yang dirilis untuk BMW M10 316 dan 318i hingga 1985. Suspensi yang digunakan E30 juga direvisi untuk meminimalkan kecenderungan oversteer yang timbul di E21. Untuk fitur hiburan, generasi ini menggunakan head unit merek Blaupunkt yang sangat tenar pada masa itu.

Di generasi ketiga atau E36, jadi kali pertama BMW memperkenalkan teknologi suspensi multi­link Z-axle. Menariknya lagi, untuk urusan mesin, BMW mulai memperkenalkan teknologi  katup variabel khas BMW berlabel VANOS.
Hadirnya teknologi katup variabel VANOS terbukti berperan melahirkan variasi mesin. Tercatat ada 10 varian mesin bensin mulai 1.596 cc 4 silinder (99 dk) hingga 2.990 cc 6 silinder (286 dk). Sementara untuk varian mesin diesel yang laris di Eropa ada 2, yaitu 1.665 cc 4 silinder turbodiesel (89 dk) dan 2.498 cc 6 silinder turbodiesel (141 dk). Pada generasi ini juga sudah terdapat fungsi kontrol kestabilan atau lebih dikenal dengan ESP. Tidak berlebihan jika E36 adalah salah satu generasi Seri-3 tersukses yang dimiliki BMW.

Selanjutnya ada BMW dengan kode bodi E46. Generasi keempat ini hanya berupaya me­nyempurnakan penampilan dari E36. Seri-3 E46 tampil sedikit lebih besar, tapi de­ngan mesin lebih bertenaga dan setting suspensi yang lebih kaku.

Model ini juga sudah memperkenalkan tek­nologi limited slip differential. Variasi mesin juga kian bertambah dengan 11 varian mesin bensin dan 3 pilihan mesin diesel. Pada E46 diperkenalkan pula, pembagian distribusi bobot 50:50 yang bertujuan untuk memberikan keseimbang­an lebih dalam hal pe­ngendalian. Untuk urusan fitur dan teknologi kabin, E46 sangat kaya dalam hal in-car entertainment. Termasuk di dalamnya koneksi Bluetooth, sistem navigasi dan sistem telekomunikasi.
Dari beberapa generasi Seri-3 yang kami tes, performanya makin dinamis serta hemat BBM Ban tipe run-fl at, pertama digunakan pada E90.
Pada generasi kelima, BMW melakukan pembenahan pada mesin diesel yang digunakan pada varian 320d. Kini ia dilengkapi common rail injection generasi terbaru dan  turbo variabel.

Pada mesin diesel gene­rasi ini, juga diperkenalkan teknologi EfficientDyna­mics. Melalui fitur ini, Anda bisa mengatur beberapa fungsi mobil yang terkait dengan konsumsi BBM. Misalnya menonaktifkan fungsi electric po­wer steering dan mengaktifkan fitur Auto Start/Stop untuk mesin. Selain itu, BMW untuk pertama kalinya memperkenalkan mesin 6 silinder dengan teknologi BMW TwinPower Turbo, High Precision Injection, serta mesin dari bahan aluminium dipasang pada BMW 335i Coupe pada 2007.

Ubahan juga terjadi di interior, salah satu yang mencolok adalah absennya lubang kunci yang digantikan dengan tombol untuk menghidupkan mesin. Tampilan bingkai radio dan AC climate control juga dibuat lebih mengotak.
 Konsol tengah E21 masih terlihat sederhanaKonsol tengah E21 masih terlihat sederhana
Disematkan pula tek­nologi Brake Standby pada E90. Dengan teknologi ini, posisi sepatu rem akan semakin mendekati piringan cakram bila pengemudi melepas pedal gas dengan cepat. Teknologi ini membuat respons dan jarak pengereman bisa semakin direduksi. Pada generasi kelima ini, sektor headlamp dibuat lebih elegan dengan proyektor HID bi-xenon. Mulai generasi ini pula, BMW menggunakan ban dengan teknologi run-flat.

Pada generasi keenam yang beredar di Indonesia, barulah diperkenalkan teknologi yang mampu mengontrol berbagai fungsi kendaraan yang bernama iDrive. Generasi dengan kode bodi F30 ini, juga terdapat Driving Dynamics Control. Dengan fitur ini, pengemudi bebas memilih mode ECO, PRO, COMFORT, SPORT dan SPORT+. Keempat pilihan mode berkendara ini secara cerdas dapat menyesuaikan dengan set­ting suspensi yang pas.
Efficient Dynamics tersedia perdana di Indonesia pada generasi F30Limited slip differential, mulai tersedia di generasi E36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar