Rabu, 17 Februari 2016

Mengenal MID pada mobil Anda



mengenal MIDMID merupakan kepanjangan dari multi information display. MID adalah suatu sistem display yang dipasangkan pada kombinasi meter, untuk menampilkan berbagai informasi. Display dapat berupa LCD (liquid crystal display) atau dot MID. Sistem ini akan memudahkan bagi pengemudi untuk mengetahui kondisi pengendaraan.
Perlu diingat, tidak semua kendaraan dilengkapi dengan fitur MID ( multi information display ). Dan informasi yang ditampilkan pada MID ( multi information display ) sedikit berbeda pada tiap jenis kendaraan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di buku pedoman pemilik atau menanyakan ke dealer penjual. Nah, informasi apa saja yang ditampilkan di MID ( multi information display ) dapat kami jelaskan berikut ini :
1. outside temperature
Menginformasikan temperatur udara di sekitar kendaraan. Sistem ini dilengkapi dengan sensor yang biasa dipasang di dekat grill / bemper depan.
2.cruising range
Menginformasikan jarak yang dapat ditempuh dengan sisa bahan bakar yang ada di dalam tanki kendaraan. Informasi ini dihitung berdasarkan volume bahan bakar yang ada di dalam tanki dan konsumsi bahan bakar rata-rata pada saat itu.
3. elapsed time
Menunjukkan lamanya waktu mesin hidup sejak mesin tersebut distart. Elapsed time menggunakan satuan detik.
4. average speed
Menginformasikan rata rata kecepatan kendaraan. Informasi ini dihitung berdasarkan durasi waktu dan jarak jelajah sejak kendaraan dijalankan. Tampilan akan selalu dirubah setiap beberapa detik.
5. average fuel consumtion
Menunjukkan rata-rata konsumsi bahan bakar pada saat tersebut. Ada kemungkinan, nilai yang ditampilkan di MID ( multi information display ) sedikit berbeda dengan konsumsi sebenarnya. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi jalan dan pola pengendaraan.
6. current fuel consumtion
Menginformasikan konsumsi bahan bakar pada saat ini. Nilai ini selalu berubah-ubah sebanding dengan injakan pedal gas. Semakin dalam injakan pedal gas, konsumsi bahan bakar semakin besar. Satuan yang digunakan adalah km/liter atau liter/km.
7. Trip "A" dan "B"
Menginformasikan jarak yang ditempuh dari satu tempat ke tempat lain dalam satuan km. Tersedia dalam dua pilihan, yaitu trip "A", dan trip "B". Sistem ini dilengkapi menu reset untuk memperbarui jarak tempuh kembali ke nilai nol km.
8. odometer
Menginformasikan jarak yang sudah ditempuh kendaraan tersebut dalam satuan km. Berbeda dengan trip "A" dan "B" yang bisa direset kembali ke angka nol km, angka yang tertera pada odometer akan selalu bertambah setiap kali kendaraan dijalankan.
Hal tersebut diatas adalah berbagai informasi yang ditampilkan pada MID ( multi information display ). Semoga bermanfaat!

BATAS AMAN PUTARAN MESIN (RPM) BAGI PISTON

Sebagaimana kita ketahui bahwa Piston / sekher merupakan KOMPONEN VITAL dalam sebuah Mesin Otomotif,, karena pergerakan Piston inilah yang menjadi inti dari sebuah mesin Otomotif..

Dan sebagai Komponen yang bergerak, Piston juga memiliki BATAS AMAN atau Kecepatan Ideal yang biasa di sebut dengan PISTON SPEED di dunia Balap.. “Piston Speed” merupakan Angka pedoman bagi Enginering pabrikan maupun Mekanik Balap dalam Meramu Formula Pada Mesin yang akan di bangunnya, karena dari “Piston Speed” (PS) inilah dapat di tentukan Ketahanan maupun karakter Mesin barunya Nanti.
Adapun Kecepatan Ideal Piston (PS) adalah 21 meter/Detik (21 m/s)
Dan untuk menghitung Kecepatan Piston Kendaraan di dapat dengan Menggunakan Rumus:
( 2 x Stroke#dalam satuan meter# x Rpm)/60
*Angka “2” merupakan perwakilan dari gerak piston yang turun-naik saat mesin berputar 1 putaran penuh.
*stroke / langkah piston harus di kompersikan ke satuan meter dari milimeter
*RPM merupakan putaran mesin tertinggi yang di inginkan.
*Dan /60 merupakan pengalihan dari putaran RPM (Rotari per Menit) menjadi DETIK (second)
Mari kita coba terapkan Rumus kecepatan ideal “PS” mencari Batas aman kendaraan Kita,, Sebagai contoh Motor Kawasaki Ninja R/RR:
Stroke / langkahnya 54,4mm di jadikan meter jadi 0,0544 lalu mengingat red linenya di 11.000 RPM maka kita Coba Masukkan di 12.000 RpM dan masukkan ke Rumus:
(2 x 0,0544 x 12.000 ) : 60 =>
(1.305,6) : 60 = 21,76 m/s
Yang Artinya Mesin Kawasaki Ninja R/RR MASIH AMANdi geber melewati Redline-nya Hingga 12.000 RpMKarena masih dalam batas Kecepatan Piston Idealnya adalah 21 m/s
Contoh lain kita ambil Pada Honda Tiger yang mempunyai Stroke 62mm / 0,062meter yang telah di pasangi CDI Unlimiter dan di Geber hingga 12.000 RpM.
(2 x 0,062m x 12.000Rpm) : 60 =>
(1488) : 60 = 24,80 m/s
Artinya Apabila Honda tiger masih menggunakan Mesin Standardnya kemudian di Paksa hingga 12.000 Rpm di Jamin Piston si Macan Akan Jebol.
Karena sudah Jauh Melewati Batas Aman Kecepatan Piston /PS yang berada di 21 meter/ detik.
Makanya Jangan ASAL naikan RPM mesin dengan CDI Unlimiter,, Kenali dulu karakter Mesin Motor Sampeyan terlebih Dahulu.. Perhitungkan durability dari Mesin (piston) dengan mengukur Piston speednya.
Semoga ada manfaatnya..

Senin, 15 Februari 2016

Sistem Kemudi pada Mobil

INTRODUCTION

Hampir seluruh sistem kemudi kebanyakan menggerakkan roda bagian depan pada kendaraan, walaupun ada kendaraan yang sistem kemudinya menggerakkan roda bagian belakang diantaranya forklift.
Sistem kemudi merupakan perangkat wajib yang dimiliki oleh setiap kendaraan bermotor untuk mengarahkan kendaraan tersebut kearah yang diinginkan oleh pengemudinya. Perlu diingat, sistem kemudi hanya mengarahkan roda pada kendaraan bukan mengarahkan kendaraannya. Tetapi efeknya nanti akan berimbas pada arah gerak kendaraan. Salah satu bukti bahwa steer hanya menggerakkan roda kendaraan adalah coba kendarai mobil yang tidak dilengkapi oleh sistem ABS lalu kendarai dijalan kosong dengan kecepatan yang cukup tinggi. Setelah itu lakukan pengereman secara mendadak hingga ban tersebut mengunci (lock) lalu coba anda langsung belokan steering wheel anda. Saat ban mengunci dan steer di gerakkan maka ban akan tetap bergerak kearah kiri atau kanan tetapi bodi mobil tidak ikut bergerak.
STEERING WHEEL
Steering wheel dalam bahasa Indonesia disebut roda kemudi atau orang awam menyebutnya steer ini pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Vacheron yang digunakannya pada mobil Panhard 4hp dalam kejuaraan Paris Rouen. Sejak saat itu banyak pabrikan – pabrikan yang menggunakan steering wheel dalam perangkat standard dalam setiap produknya. Dewasa ini seluruh kendaraan bermotor sudah menggunakan steering wheel dalam produknya, hanya saja dengan berjalannya waktu teknologi dalam steering wheelpun terus berkembang, seperti:
  • Tilt Steering: Merupakan teknologi dimana roda kemudi dapat diatur naik turun sesuai tinggi pengemudinya, agar setiap pengemudinya tetapi mendapatkan kenyamanan dalam berkendara. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada beberapa product General Motors di tahun 1963. Saat ini tilt steering sudah banyak diaplikasikan pada kendaraan – kendaraan baru kelas menengah hingga tinggi.
  • Telescope Steering: Merupakan teknologi dalam roda kemudi yang mana roda kemudi dapat digeser maju mundur atau mendekati dan menjauhi pengemudinya sesuai panjang dari tangan pengemudi. Sama sesuai dengan Tilt Steering, Telescope Steering juga dikembangkan oleh General Motor Saginaw Steering Gear Division yang pertama diperkenalkan pada Cadillac buatan 1965.
  • Adjustable Steering Coloumn: cara kerja Adjustable Steering Coloumn serupa dengan Tilt Steering yang membedakannya adalah Adjustable Steering Coloumn bekerja secara elektrik dan dapat menyimpan posisi tinggi roda kemudi sesuai tinggi pengemudinya.
  • Swing-away Steering Wheel: swing-away steering wheel merupakan teknologi dimana roda kemudi dapat digeser sejauh sembilan inch menjauhi pintu yang bertujuan agar pengemudi mudah apabila ingin keluar dari mobilnya. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada mobil buatan Ford ThunderBird 1961.


STEERING COLOUMN

Steering column terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya: Collapsible dan Non-collapsible. Dewasa ini seluruh kendaraan berpenumpang dan sebagian besar kendaraan niaga sudah mengaplikasikan Collapsible Steering. Pada mobil – mobil jaman dahulu, baik tipe rack  and pinion maupun tipe recirculating ball penempatannya berada didepan axle. Tetapi dewasa ini penempatan rack diletakkan dibelakang axle dengan tujuan apabila terjadi tabrakan frontal, benturan akan menyerap axle shaft terlebih dahulu baru setelah itu rack shaft. Hal ini bertujuan agar efek benturan ke pengemudi dapat diminimalisir.
http://www.saabcentral.com/~munki/technical/suspension_steering/images/steering_column_large.gif
  • COLLAPSIBLE 
Tipe Collapsible adalah tipe dimana saat mobil terjadi tumbukan secara frontal maka secara otomatis steer akan langsung bereaksi agar tubuh pengemudi tidak langsung mengena roda kemudi. Sehingga keselamatan jiwa sang pengemudi dapat lebih terjamin. Tipe Collapsible juga memiliki beberapa jenis, diantaranya: Mesh type, Ball type, Solid silicone rubber sealed type.
    • Mesh type. Pada tipe ini mempunyai struktur mata jaring dan main shaft-nya terdiri dari bagian atas dan bawah yang disambung dengan plastik pin dan column bracketnya terdapat kapsul. Sehingga apabila terjadi tumbukan yang keras, yang apabila gearbox steering mendapat tekanan yang kuat, maka plastik pin pada main shaft akan hancur sehingga main shaft bagian atas akan turun kebawah agar bersentuhan dengan main shaft bagian bawah. Alhasil benturan antara tubuh pengemudi dengan roda kemudi dapat dieliminir dengan baik.
    • Ball type: Pada tipe kali ini, column steeringnya terdiri dari bagian atas dan bawah yang disambung ball bearing. Serta main shaft bagian atas dan bawah yang sengaja dipisah akan disambungkan dengan plastik pin. Apabila terjadi benturan yang keras yang membuat gear box steering mendapat tekanan yang kuat maka plastik pin akan akan hancur dan membuat tenaga akibat  benturan akan diserap oleh bola bearing yang dipasang antara lower tube dan upper tube.
    • Solid silicone rubber sealed type: Main shaft tetap terdiri dari dua bagian atas dan bawah yang disambung dengan plastik pin. Pada bagian dalam bawah main shaft di isi dengan silicon rubber dan bracketnya dipasangkan caster wedge. Sehingga saat roda kemudi mendapat tumbukan frontal yang kuat, maka bracket akan segera runtuh dan main shaft akan segera menyusut. Dengan menurunnya main shaft maka silicone rubber akan keluar melalui lubang orifice main yoke dalam rupa tepung..
KEUNTUNGAN:
  • Dapat menjaga keselamatan pengemudi terhadap benturan yang keras karena sistem kemudi akan langsung patah dan hancur saat terjadi tumbukan.
KERUGIAN:
  • Main shaft yang kontruksinya tidak begitu kuat, maka jenis steering ini hanya cocok pada kendaraan penumpang.
  • Konstruksinya yang rumit sehingga membuat harganya menjadi mahal.
  • Apabila terjadi tumbukan yang membuat rusaknya main shaft, maka main shaft harus segera diganti dengan yang baru.

  • Non – Collapsible Steering
Pada tipe seperti ini, main shaft berhubungan langsung dengan steering gear box. Sehingga jenis konstruksi ini sangatlah kuat dan sangat cocok untuk kendaraan niaga seperti truk hingga container. Tetapi dibalik kuatnya konstruksi tipe Non – Collapsible steering, sangatlah berbahaya karena apabila terjadi kecelakan secara frontal maka main shaft dapat langsung menghantam tubuh pengemudi. Untuk menghubungkan antara main shaft dengan gear box ada beberapa cara, seperti:
  1. One Piece (sambungan langsung)
  2. Universal joint & Spline
  3. Universal Joint
  4. Flexible Joint
STEERING GEAR
Selain untuk mengarahkan roda, steering gear juga berfungsi sebagai gig reduksi untuk meningkatkan momen agar roda kemudi menjadi ringan saat roda kemudi diputar. Untuk itu diperlukan  perbandingan reduksi yang disebut juga  perbandingan steering gear, dan biasanya perbandingan steering gear berada diangka 18 sampai 20 : 1. Semakin besar angka perbandingan steering gear, maka putaran roda kemudi akan semakin ringan tetapi akan semakin banyak juga putaran roda kemudi untuk membentuk sudut roda yang sama.
Ada beberapa tipe steering gear, tetapi dewasa ini tipe steering yang digunakan pada kendaraan bermotor adalah model worm and roller, model screw pin, model screw nut, worm and sector, model Rack and Pinion dan model Recirculating Ball.
Worm and Roller
Pada model ini, steering gear box model worm and roller di buat mirip dengan worm and sector. Hanya saja, apabila pada model worm and sector terdapat sector gear. Maka pada model ini terdapat captive roller yang dipasang sebagai pengganti sector gear. Pada saat steering shaft berputar hingga hourglass shape menyentuh roller, itu pertanda putaran kemudi sudah habis. Apabila tidak dipasang hourglass, maka besar kemungkinan roller dapat lepas dengan worm gear.
http://static.howstuffworks.com/gif/gear-worm.jpg
Screw Pin
Pada model ini, pin yang berbentuk yang berbentuk tirus bergerak sepanjang worm gear
Screw Nut
Pada model ini, ujung main shaft terdapat ulir yang skrup yang terpasang padanya. Pada skrupnya terdapat bagian yang menonjol dan dipasang tuas dengan tujuan sebagai rumahnya.
Recirculatimg Ball
Pada model recirculating ball terdapat worm yang dikelilingi oleh bola – bola yang dapat bersirkulasi pada recirculation channel. Sehingga saat roda kemudi diputar, maka bola – bola akan bersirkulasi disekeliling worm gear dan apabila sector gear sudah
mencapai gigi terakhir, itu menandakan putaran roda kemudi atau sudut arah roda sudah mencapai sudut maksimal. Model ini paling banyak digunakan pada kendaraan niaga berat dan mobil – mobil yang diciptakan untuk melewati medan berat.
http://www.mbzponton.org/images/mb_steering1.jpg
Rack and Pinion
Sudah hampir seluruh mobil yang berkategori ringan hingga sedang menggunakan tipe Rack and Pinion. Rack and Pinion merupakan pertautan gigi – gigi yang mengubah dari arah gerak putar (rotation) ke arah gerak linier kiri dan kanan. Gigi yang bergerak berputar disebut gigi Rack, sedangkan gigi yang bergerak ke kiri dan ke kanan disebut Pinion.
http://liecklongley.files.wordpress.com/2008/03/steering-power-rack1.jpg?w=500
Steering Linkage
Steering linkage berfungsi memindahkan tenaga dari roda kemudi ke roda – roda depan kendaraan. Pada steering linkage terdapat pitman arm, knuckle arm, adler arm, drag link, tie rod, dan tie rod end.http://www.motorera.com/dictionary/pics/P/parallelogram.jpg
SELF CONTROL STEERING
Pada setiap kendaraan memiliki control dimana, roda kemudi dapat kembali keposisi semula tanpa harus kita mengeluarkan tenaga. Agar self control steering dapat terjadi apabila FMA (Front Wheel Alignment) di adjust dengan baik, seperti: Toe in, Toe out, Caster, Camber, dan King pin & Offset.
Toe
Toe adalah selisih jarak antara roda depan dan belakang jika dilihat dari atas kendaraan. Fungsi Toe adalah sebagai berikut:
  • koreksi camber: reaksi rolling camber menyebabkan roda menggelinding kea rah luar oleh sambungan kemudi dipaksa bergerak lurus kearah jalannya kendaraan akibatnya roda menggelinding dengan ban menggosok pada permukaan jalan
  • Koreksi gaya gerak: Gaya gerak pada axle belakang diteruskan pada axle depan melalui rangka reaksi gelinding ban roda depan yang mengarah ke belakang menyebabkan bagian depan cenderung bergerak kearah luar. Untuk mengatasi hal in, maka pada kendaraan RWD perlu penyetelan Toe in.http://driftjapan.com/blog/wp-content/uploads/2007/11/toe-in-vs-toe-out.jpg
Camber
Camber adalah kemiringan roda bagian atas kedalam atau ke luar terdapat garis vertical jika dilihat dari depan kendaraan.
http://www.rockcrawler.com/techreports/glossary/camber.jpg
Caster
Caster adalah kemiringan sumbu kemudi terhadap garis tengah roda vertical jika dilihat dari samping kendaraan.
http://www.mkiv.com/faq/caster.jpg
Sudut King pin dan Offset
Sudut King Pin adalah kemiringan sumbu King pin terhadap garis vertical jika dilihat dari depan. Sedangkan Offset adalah jarak antara titik temu, garis tengah roda terhadap permukaan jalan dengan titik temu perpanjangan garis sumbu King pin terhadap permukaan jalanhttp://www.mgf.ultimatemg.com/group2/suspension/wheels/steering_axis.gif

CARA KERJA TURBOCHARGER PADA KENDARAAN

CARA KERJA TURBOCHARGER PADA KENDARAAN
TURBOCHARGER mungkin kita sering mendengar istilah tersebut untuk kendaraan Diesel meskipun sebenarnya Turbocharger dapat di aplikasikan tidak hanya di mesin diesel saja, tetapi kenapa sampai saat ini Turbo Charger banyak digunakan hanya di Mesin diesel saja?? Nah itu yang akan kita bahas lebih dalam, Apa dan bagai mana serta cara kerja Trubo Charger.
Turbo Charger sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sebuah kompresor pada umumnya yang merupakan alat mekanik yang berfungsi meningkatkan tekanan fluida mampu mampat. Jika dalam pelajaran Mekanikan fluida dan rekayasa mekanika Teknik Mesin alat ini secara prinsip kerja sama dengan Pompauntuk merubah tekanan agar fluida dapat berpindah dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, akan tetapi perbedaannya pada Fluida yang di pindahkan berbeda, untuk pompa mengalirkan Fluida berupa cairan sedangkan kompresor untuk memindahkan fluida berupa gas.

Definisi TurboCharger
Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang kendaraan. Biasanya digunakan di mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga dan efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara yang memasuki mesin. 

Q: Lalu mengapa Turbocharger tidak diterapkan di Mesin dengan berbahan bakar bensin?
A: Karena mesin bensin memiliki rasio putaran yang tinggi oleh karena itu untuk menggunakan turbocharger  rasio kompresi harus direndahkan (agar tidak melewat tekanan kompresi maksimum dan untuk mencegah knocking mesin) yang menurunkan efisiensi mesin ketika beroperasi pada tenaga rendah dan itu merupakan sebuah kerugian di mesin bensin.
Sedangkan kerugian ini tidak ada dalam mesin diesel diturbocharge yang dirancang khusus. Namun, untuk operasi pada ketinggian, pendapatan tenaga dari sebuah turbocharger membuat perbedaan yang jauh dengan keluaran tenaga total dari kedua jenis mesin.

Cara kerja Turbocharger
Gas buang dari mesin mengalir menuju ke pembuangan (muffler) dialihkan menuju sebuah turbin dengan tujuan untuk memutar sudu / baling - baling  turbin yang di hubungkan dengan shaft / poros kompresor.  Kompresor berfungsi menghisap udara dari luar dan meningkatkan tekanan udara kemudian di alirkan menuju intake manifold sehingga udara dalam ruang pembakaran menjadi bertekanan tinggi sehingga kadar udara yang masuki dalam ruang silinder menjadi lebih besar dan daya meningkat.
Seringkali mesin bekerja melebihi kapasitas sehingga kemungkinan terjadi kelebihan kompresi udara oleh karena itu turbocharger di lengkapi dengan pengatur level udara yang masuk.

Jadi pada intinya Turbocharger adalah sebuah instrumen untuk memaksa udara masuk lebih banyak kedalam ruang bakar sehingga daya yang dihasilkan menjadi lebih besar, lebih jelasnya lihat gambar.

CARA KERJA TURBOCHARGER PADA KENDARAAN

Keuntungan Turbocharger:
1. Responsif
2. Ekonomis Bahan Bakar
3. Ramah lingkungan
4. Fun (menyenangkan)

Kekurangan Turbocharger
1. Membutuhkan perawatan ekstra terutama pelumasan
2. Menambah berat kendaraan
3. Boros Oli

Kesimpulan : Turbocharger sangat menguntungkan

Tips Perawatan Turbocharger
  • Service secara rutin
  • Menggunakan oli yang direkomendasi 
  • Pilih bengkel yang benar-benar ahli dalam perawatan turbo
  • Periksa setiap kebocoran oli, suara-suara aneh dan getaran yang tidak wajar.
  • Power kurang, suara keras, asap biru atau hitam, kemungkinan mengindikasikan masalah pada mesin, bukan turbo.

Kenali Gejala Kerusakan Rem


Gejala Kerusakan Rem | Agar tetap safety, hayuk kenali beberapa gejala kerusakan rem pada kendaraan yang biasa kita tumpangi. Ini untuk gejala kerusakan rem pada kendaraan yang menggunakan sistem rem cakram.
caliper rem mobil
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi tanda kerusakan rem atau gejala keausan rem pada kendaraan bermotor. Baik itu gejala kerusakan rem pada motor dan pada mobil, adalah sama saja tanda-tandanya.
Bunyi rem. Suara rem yang melengking saat melakukan pengereman adalah hal yang menunjukan tanda kalau rem tengah bermasalah. Biasanya suara tersebut merupakan tanda kalau kanvas rem sudah usang atau sudah tipis dan harus segera diganti. Hal lain yang menjadi penyebab timbulnya bunyi rem melengking adalah penggunaan suku cadang kanvas rem yang kurang baik atau berkualitas rendah sehingga gesekan yang terjadi pada rem tidak maksimal dan menimbulkan suara melengking
Rem terasa lembut. Ketika udara atau air masuk ke dalam sistem pengereman, bisa dipastikan akan merasakan pedal rem atau handle rem yang sangat lembut.  Karat atau korosi adalah hal yang akan menyusul di kemudian hari bila ini dibiarkan begitu saja. Udara dalam  sistem pengereman akan memaksa untuk menekan pedal rem atau handle rem lebih dalam dari yang biasanya untuk menghentikan kendaraan. Dan air di dalamnya akan berpengaruh pada kinerja caliper master cakram.
Rem bergetar. Kalau terasa ada getaran saat melakukan pengereman, bisa jadi ini menjadi indikasi bahwa caliper rem telah lengket atau caliper rem tidak bekerja dengan baik karena ada karat. Jika didiamkan, hal ini akan membuat kanvas rem menjadi habis tidak rata. Membuat setir kemudi bergetar dan akhirnya memperpendek usia komponen sparepart bagian rem.

Fungsi Glowplug pada mesin diesel



glow plug
Glowplug atau busi pijar mungkin sedikit asing ditelinga teman-teman dibanding dengan busi pada mesin bensin pada umumnya. Glowplug adalah busi yang khusus dipasang pada mobil diesel. Seperti yang kita ketahui mesin diesel tidak menggunakan busi untuk meledakan campuran bahan bakar dan udara pada combustion chamber, mesin diesel hanya dapat meledakkan campuran bahan bakar lewat kompresi piston yang sangat tinggi tekanannya. Sehingga membutuhkan temperatur yang ideal (tinggi) untuk mesin diesel agar dapat meledakan campuran bahan bakarnya dan menjadi sebuah kesulitan yang cukup berarti untuk menghidupkan mesin diesel yang dingin dan tanpa glowplug karena piston, dinding silinder dan kepala silinder adalah menyerap panas. Sehingga kehadiran glowplug pada mesin diesel sangatlah dibutuhkan.
Glowplug dipasang didalam ruang bakar / combustion chamber. Energi panas yang dihasilkan oleh glowplug didapat dari arus listrik accu yang diteruskan ke glowplug. Baik untuk konstruksi indirect ataupun direct injection, kehadiran glowplug tetap ada. Pada bagian indirect injection, glowplug diletakan didalam pre-chamber. Untuk direct injection, glowplug diletakkan di combustion chamber secara langsung. Lewat arus yang diberikan oleh accu, glowplug akan menghasilkan panas didalam silinder. Sehingga lebih memudahkan mesin bekerja pada suhu kerja idealnya.
Glowplug
Cara Kerja
Pada mesin diesel jaman dahulu, mesin diesel membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghidupkan mesinnya karena saat kunci kontak tidak bisa langsung di geser ke START melainkan terlebih dahulu ke posisi ON dan membiarkan lampu indikator glowplug yang hidup menunggu hingga lampu indikator mati. Baru setelah itu mesin di ijinkan untuk dihidupkan. Menurut Bosch mobil diesel dulu membutuhkan waktu sekitar 21detik dan untuk mesin diesel modern hanya membutuhkan sekitar 6-8detik.
Setelah melewati fase pre-heating glowplug, kembali pada mesin diesel jaman dahulu saat mesin distart glowplug otomatis langsung di non-aktifkan oleh relay. Namun pada mesin diesel modern, biasanya glowplug tetap dihidupkan hingga 180detik, Tujuannya adalah untuk tetap menjaga temperatur mesin tetap pada suhu idealnya agar efisiensi pembakaran tidak turun dan emisi yang dihasilkan juga tetap ideal.
Namun bila mesin memang sudah panas, maka glowplug tidak lagi perlu di aktifkan saat supir ingin menghidupkan mesin Diesel.

Perbedaan Direct dan indirect injection



differences
Mungkin banyak diantara teman-teman yang sering mendengar kata direct injection (kebanyakan emblem ini tertempel di mobil-mobil diesel Indonesia). Tahukah apa yang dimaksud direct injection yang sebenarnya?
Ya betul, memang direct injection ini sering dilihat pada mobil-mobil diesel pada umumnya. Namun tahukah anda beberapa mobil bensin juga ada yang menggunakan sistem direct injection ini. Direct injection atau dalam bahasa indonesia artinya injeksi langsung adalah sistem dimana injektor/nozzle diletakan langsung didalam (bagian atas) ruang pembakaran. Sistem direct injection ini biasanya memiliki desain kepala silinder yang berbentuk mahkota untuk meningkatkan turbulensi saat terjadi pembakaran
Sedangkan indirect injection / injeksi tidak langsung adalah kondisi dimana injektor tidak diletakkan didalam ruang bakar seperti direct injection. Namun terdapat satu ruangan lagi dalam ruang bakar tersebut yang disebut swirl chamber. Swirl chamber adalah ruang dimana injektor ditempatkan di kepala silinder / head cylinder, sehingga saat piston melakukan langkah TMA (Titik Mati Atas) sebagian besar udara yang masuk lewat langkah hisap akan masuk ke dalam swirl chamber dan terjadilah pembakaran di swirl chamber tersebut dan menjadi sumber tenaga dalam mesin tersebut.
Keuntungan dari Direct Injection:
  • Saat mesin dingin lebih mudah dihidupkan
  • Lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar
  • Ruang bakar yang lebih kecil membuat efisiensi panas menjadi lebih baik.
Kerugian dari Direct Injection:
  • Cederung suara mesin lebih kasar dan bising
  • Lebih rentan terhadap penyumbatan dalam injektor karena lubang injektor lebih kecil
  • Output tenaga yang cenderung lebih kecil
  • Turbulensi kecil pada kecepatan rendah
Keuntungan dari Indirect Injection:
  • Tingkat turbulen yang tetap tinggi di berbagai putaran mesin
  • Tidak memerlukan sistem injeksi yang tinggi
  • Kecil kemungkinan untuk terjadinya penyumbatan pada injektor
Kerugian dari Indirect Injection:
  • Konsumsi BBM yang kurang efisien dan perpindahan panas yang rendah
  • Rasio kompresi yang lebih tinggi dibutuhkan saat start
Langkah kerja mesin Direct Injection:
CI Engine Cycle - 4 Stroke-square
Langkah kerja mesin Diesel Indirect Injection:
indirect injection 4 stroke cycle

Sistem dan Jenis – Jenis Rem pada Mobil



Rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting pada kendaraan dan berfungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman.
rem 1
Gambar Sistem Rem.

PRINSIP KERJA REM
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan dengan pemindah daya. Kendaraan cenderung tetap bergerak. Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. Mesin mengubah energi panas menjadi energi kinetik (eneri gerak) untuk menggerakkan kendaraan. Sebaliknya, rem mengubah energi kinetik kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Umumnya, rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.
rem 2
Gambar Prinsip Kerja Rem

TIPE REM
Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya.
1. Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan.
2. Rem parkir (parking brake) digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
3. Rem tambahan (auxiliary brake) digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk diesel dan kendaraan berat.
Dalam hal ini, kami akan menjabarkan lebih jauh mengenai rem kaki dan rem parkir, sesuai dengan praktek yang telah kami lakukan.

REM KAKI
Dikelompokkan menjadi 2, yaitu rem hidraulis (hydraulic brake) dan rem pneumatik (pneumatic brake).
Tipe hidraulis lebih respon dan lebih cepat dibanding dengan tipe lainnya, dan juga konstruksinya lebih sederhana. Tipe hidraulis juga mempunyai konstruksi yang khusus dan handal (superior design flexibility). Dengan adanya keuntungan tersebut, rem hidraulis banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan.
rem 3
Gambar Rem Tipe Hidraulis

Sistem rem pneumatik termasuk kompresor dan sejenisnya yang menghasilkan udara bertekanan yang digunakan untuk menambah daya pengereman. Tipe rem seperti ini banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk dan bus.
Komponen – komponen utama pada rem hidraulis adalah sebagai berikut.
1. Booster rem
2. Master silinder rem
3. Katup pengimbang (proportioning valve)

1. BOOSTER REM
Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk segera dapat menghentikan kendaraan. Booster rem melipat gandakan daya penekanan pedal, sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh.
Booster rem mempunyai membran yang bekerja dengan adanya perbedaan tekanan antara tekanan atmosfir dan kevakuman yang dihasilkan dari dalam intake manifold mesin. Master silinder dihubungkan dengan pedal dan membran untuk memperoleh daya pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum. Bila booster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan lain hal, booster dirancang sedemikian rupa sehingga hanya tenaga boosternya saja yang hilang. Dengan sendirinya rem akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaraan dapat direm dengan normal tanpa bantuan booster.
Booster rem dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (tipe integral) atau dapat juga dipasangkan secara terpisah dari master silinder itu sendiri. Tipe integral ini banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk kecil. Untuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin diesel booster remnya diganti dengan pompa vakum karena kevakuman yang terjadi pada intake manifold pada mesin diesel tidak cukup kuat.
Booster rem terutama terdiri dari rumah booster (booster body), piston booster, membran (diaphragm), reaction mechanism dan mekanisme katup pengontrol (control valve mechanism). Booster body dibagi menjadi bagian depan (ruang tekan tetap) dan bagian belakang (ruang tekan variasi) dan masing-masing ruang dibatasi dengan membran dan piston booster.
Mekanisme katup pengontrol (control valve mechanism) mengatur tekanan di dalam ruang tekan variasi (variable pressure chamber). Termasuk katup udara, katup vakum, katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui batang penggerak katup (valve operating rod).
rem 4
Gambar Booster Rem

2. MASTER SILINDER REM
Berfungsi untuk mengubah gerak pedal rem ke dalam tekanan hidraulis. Master silinder terdiri dari reservoir tank, yang berisi minyak rem, demikian juga piston dan silinder, yang membangkitkan tekanan hidraulis.
Ada dua  tipe silinder, yaitu tipe tunggal dan tipe ganda. Master silinder tipe ganda (tandem type master cylinder) banyak digunakan dibandingkan dengan tipe tunggal (single type).
Master silinder tandem, sistem hidraulisnya dipisahkan menjadi dua, masing-masing untuk roda depan dan belakang. Dengan demikian bila salah satu sistem tidak bekerja, maka sistem lainnya akan tetap berfungsi dengan baik.
rem 5
 Gambar Master Silinder

Pada kendaraan penggerak roda belakang, salah satu sistem rem hidraulis pada roda depan dan sistem yang satunya terletak pada roda belakang. Pada kendaraan penggerak roda depan terdapat beban tambahan pada roda depan. Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan sistem hidraulis split silang (diagonal split hydraulic system) yang terdiri dari satu set saluran rem untuk roda kanan depan dan kiri belakang, dan satu set saluran rem untuk roda kiri depan dan kanan belakang, dengan demikian efisiensi pengereman tetap sama pada kedua sisi (tetapi dengan setengah daya penekanan normal) walaupun salah satu dari kedua sistem tersebut terjadi kerusakan.
rem 6
Gambar Diagonal Split Hydraulic System

Pada kendaraan penggerak roda belakang, salah satu sistem rem hidraulis pada roda depan dan sistem yang satunya terletak pada roda belakang. Pada kendaraan penggerak roda depan terdapat beban tambahan pada roda depan. Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan sistem hidraulis split silang (diagonal split hydraulic system) yang terdiri dari satu set saluran rem untuk roda kanan depan dan kiri belakang, dan satu set saluran rem untuk roda kiri depan dan kanan belakang, dengan demikian efisiensi pengereman tetap sama pada kedua sisi (tetapi dengan setengah daya penekanan normal) walaupun salah satu dari kedua sistem tersebut terjadi kerusakan.
rem 7
Gambar Proportioning Valve Tipe Ganda

REM PARKIR
Cara kerja tipe rem tromol, sepatu rem akan mengembang oleh tuas sepatu rem dan shoe strut. Kabel rem parkir dipindahkan melalui kabel rem parkir ke tuas sepatu rem.

KONSTRUKSI REM
1. Rem Cakram
Cara kerja rem cakram:  Saat pedal rem di injak maka tenaga akan diteruskan ke booster rem. Booster rem bekerja melalui bantuan mesin, sehingga kerja rem lebih kuat tetapi tenaga yang kita keluarkan tidak terlalu besar. Setelah melalui Booster, maka piston Booster akan mendorong piston-piston dalam reservoir yang terdapat dalam master cylinder rem. Setelah terdorong maka piston-piston dalam reservoir akan mendorong minyak rem menuju rem setiap roda. Setelah minyak rem sampai dalam rem tiap roda maka minyak akan mendorong piston yang akan diteruskan mendorong brake shoe (kampas rem) hingga terjadi gesekan antara brake shoe dengan disc brake.
rem 8
Gambar Rem Cakram

REM PARKIR
Cara kerja tipe rem tromol, sepatu rem akan mengembang oleh tuas sepatu rem dan shoe strut. Kabel rem parkir dipindahkan melalui kabel rem parkir ke tuas sepatu rem.

KONSTRUKSI REM
1. Rem Cakram
Cara kerja rem cakram:  Saat pedal rem di injak maka tenaga akan diteruskan ke booster rem. Booster rem bekerja melalui bantuan mesin, sehingga kerja rem lebih kuat tetapi tenaga yang kita keluarkan tidak terlalu besar. Setelah melalui Booster, maka piston Booster akan mendorong piston-piston dalam reservoir yang terdapat dalam master cylinder rem. Setelah terdorong maka piston-piston dalam reservoir akan mendorong minyak rem menuju rem setiap roda. Setelah minyak rem sampai dalam rem tiap roda maka minyak akan mendorong piston yang akan diteruskan mendorong brake shoe (kampas rem) hingga terjadi gesekan antara brake shoe dengan disc brake.

Jenis – Jenis, Keuntungan, dan Kerugian Chassis Mobil


Daimler_car_chassis_(Rankin_Kennedy,_Modern_Engines,_Vol_III)
Rangka Mobil adalah bagian dari kendaraan bermotor yang mendukung mesin, kopling, transmisi, sistem suspensi, sistem rem, bodi (badan) mobil, diferensial, dan komponen lainnya.
Rangka mobil mempunyai banyak variasi bentuk. Pada umumnya, rangka disusun dari dua buah balok memanjang dan dihubungkan dengan balok melintang . Bagian depan rangkaian dibuat sedikit mengecil ke dalam yang berfungsi sebagai tempat pemasangan peralatan kemudi dan untuk dapat memberikan keleluasan pergerakan pengemudi.
Rangka umunya dibuat dari baja, biasanya mempunyai bentuk penampang U atau model kotak atau bentuk pipa bahkan rangka berbentuk perimeter.
Akhir – akhir ini, mobil penumpang ringan banyak menggunakan rangka terpisah, kemudian dilas dengan bodi menjadi satu unit dan biasa disebut bodi monocoque. Metode ini mengambil cara pembuatan rangka pesawat terbang . Keuntungan bodi monokok adalah ringan, proses pembuatannya lebih sederhana.
Sejarah Rangka Mobil
Rangka mobil pertama kali dibuat oleh Charles dan F. Duryea dari Springfield, Massachussets, Amerika pada tahun 1893. Mobil tersebut mirip sebuah andong tanpa kuda. Mobil Duryea kemudian diikuti oleh elwood G. Hayhes. Dirancang dan dibuat pada tahun 1894 oleh perusahaan Apperson Brothers. Kemudian Henry Ford membuat mobil pertama pada tahun 1897. Perkembangan teknologi rangka mobil relatif cepat. Dari hasil yang kasar dan produksi lambat sampai ke hasil yang halus, indah, cepat, dan efisien seperti sekarang.
Bentuk mobil tertutup baru muncul pada 1911. Tutup mobil bagian atas pada waktu itu masih sangat sederhana. Fungsinya hanya sekedar melindungi penumpang dari hujan dan terik matahari. Tutup bodi ada yang dibuat dari kanvas, tetapi ada juga dari pelat yang dipres sehingga sangat kuat. Tutup mobil yang demikian dikenal dengan sebutan hardtop, contohnya Toyota Land Cruiser.
TIPE RANGKA TULANG BELAKANG
TIPE RANGKA TULANG BELAKANG (BACK BONE): Jenis rangka ini termasuk dengan rangka pres. Rangka ini mesin seolah-olah tergantung pada sebuah bagian back bone yang besar. Seluruh beban disangga oleh bagian utama ini. Rangka back bone ini adalah rangka pengganti dari struktur rangka tangga.
Keuntungan dari rangka seperti ini adalah memiliki bobot yang lebih ringan dibanding dengan rangka pipa. Memiliki center gravity yang baik dan dapat bermanuver dengan baik di lintasan sirkuit
Kelemahan dari rangka jenis ini adalah karena hanya memiliki satu tulang punggung, maka jenis sasis ini tidak dapat mengangkut beban berat
Sasis jenis rangka ini dijumpai oleh mobil sport kompak seperti:
frame Delorean_DMC-12_open
TIPE RANGKA PIPA (TANGGA)
TIPE RANGKA PIPA (TANGGA): Pertama kali rangka tangga ini dibuat dari bahan dasar kayu, hingga bahan dari besi baja hadir pada tahun 1930an. Di USA, kebanyakan mobil-mobil menggunakan sasis tipe tangga dibanding tipe monokok. Hal ini terjadi karena pabrikan mobil di Amerika berpikir bahwa mobil yang menggunakan sasis tipe tangga akan lebih mudah diganti desain-nya (facelift) tanpa harus merubah sasis. Konstruksi sasis tangga 2 baja paralel dibawah body kendaraan. mempunyai keunggulan dalam membawa beban lebih dan space kabin lebih besar. sering dipakai di kendaraan pengangkut beban seperti truk, MPV dan SUV serta model jeep. Hal ini yang membuat kenapa Innova di ciptakan menggunakan sasis tangga ditengah-tengah tren sasis monokok. “Menarik untuk mencermati mengapa di tengah-tengah tren monocoque saat ini, Kijang Innova tetap dibekali sasis tangga. Hasil survei kami di 2001 menunjukkan bahwa sasis ladder telap pilihan paling bijak bagi mobil keluarga Indonesia sampai 10 tahun mendatang.
Alasannya tentu, kondisi infrastruktur Indonesia yang belum memadai sehingga butuh kendaraan tangguh. Sehingga Kijang Innova tetap dapat dimiliki oleh konsumen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, kehadiran sasis tangga juga membuat tim engineer lebih mudah mengisolasi getaran dan noise akibat jalan sehingga kabin belakang menjadi nyaman. Sesuatu yang sulit kita dapatkan pada MPV berpenggerak depan dan bersasis monokok.
Inilah sebabnya mengapa posisi Kijang Innova menjadi unik dengan menjadi satu-satunya MPV di dunia yang ‘duduk’ di atas sasis tangga.
Keuntungan dari sasis model tangga ini adalah sebagai berikut:
• Mudah untuk di desain, di bangun, dan di modifikasi.
• Lebih cocok untuk kendaraan berat yang suka off – road dan lebih tahan lama.
• Mudah untuk di reparasi bila terjadi tumbukan.
Kelemahan dari sasis model tangga ini adalah sebagai berikut:
• Lebih berat disbanding sasis model lain, performance-nya lebih rendah disbanding sasis model lain, dan konsumsi BBM menjadi lebih besar.
• Torsi yang dimiliki lebih rendah saat melewati tikungan.
• Mudah terguling.
• Memiliki biaya produksi lebih tinggi.

Contoh mobil yang menggunakan sasis tangga.
ciblek (1)vigotop
TIPE RANGKA INTEGRAL
TIPE RANGKA INTEGRAL: Rangka langsung, dimana bodi mobil dan sasis dilas di titik – titik tertentu menjadi satu bagian. Rangka jenis ini di pakai pada mobil sedan dan mobil ringan. Tetapi tidak sedikit juga mobil – mobil SUV (Sport Utility Vehicle) yang juga menggunakan integral body frame
Keuntungan dari rangka jenis ini adalah sebagai berikut:
• Lebih sedikit part yang digunakan dan bobot lebih ringan. Konsumsi BBM dapat direduksi.
• Memiliki center gravity yang lebih rendah, sehingga efek body roll dapat di eliminir.
• Memiliki ruang roda yang besar, sehingga pemilihan ukuran ban dapat lebih variatif.
Kelemahan dari rangka jenis ini adalah sebagai berikut:
• Sulit menyatukan komponen – komponen, sehingga sulit untuk di perbaiki.
• Suara, getaran, dan kekerasan lebih terasa.
• Tingkat ketahanan lebih rendah dibanding rangka tangga.
Contoh mobil yang menggunakan rangka integral adalah sebagai berikut:
4efb732c09b6028018004d5c
IMG_3119
TIPE RANGKA MONOKOK (MONOCOQUE)
TIPE RANGKA MONOKOK (MONOCOQUE): sasis merupakan satu kesatuan dengan body. keunggulannya adalah handling dan bobot lebih ringan. kelemahannya adalah lebih lemah dibanding tipe yang lain. tipe ni dipakai di banyak sedan modern. Sasis model ini pertama kali diperkenalkan tahun 1923 di mobil Lancia Lambda. Di tahun 1934 Citroen dan Chrysler ikut meramaikan konstruksi tipe monokok. Rangka tipe ini sudah tidak menggunakan sasis batang lagi, melainkan menggabungkan setiap komponen bodi mobil sehingga dapat menopang mesin, kopling, transmisi, diferensial, dll. Rangka seperti ini pertama kali di pergunakan pada pesawat terbang karena memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibanding rangka tangga, integral, dan back bone. Rangka jenis ini bisa jauh lebih ringan karena seluruh komponen pengganti sasis terbuat dari bahan aluminium. Sedangkan sasis/rangka tangga, integral, dan back bone terbuat dari besi baja.
Keuntungan dari rangka monokok adalah sebagai berikut:
• Karena memiliki bobot yang lebih ringan, maka konsumsi BBM dapat direduksi.
• Memiliki bantingan yang lebih lembut.
• Ground Clearance mobil lebih rendah.
Kelemahan dari rangka monokok adalah sebagai berikut:
• Bila terjadi tabrakan pada rangka ini, maka akan sulit diperbaiki. Karena dalam hal ini chassis = setiap komponen bodi mobil itu sendiri
• Pabrikan mobil akan sulit melakukan facelift atau perombakan, karena harus merubah bentuk rangka juga.
Contoh mobil yang menggunakan rangka monokok adalah sebagai berikut:
veloz hitam ertiga